Tanggal Merah (2010)

March 31, 2011

Tanggal Merah

Sinopsis :
Novera tampak sedang berdoa di Altar itu, berharap suatu saat ia bisa ikut merayakan tahun baru cina. 1996, Novera harus tetap bekerja, tidak ada hari libur untuk Imlek. Novera tidak mungkin mempertaruhkan karirnya. Untung ayahnya, Nung mengerti dilema yang dialami Novera, ia dijinkan untuk bekerja seperti biasa. Namun tidak dengan kakaknya Siska. Hari itu Novera tidak bisa lepas dari pikiran pikiran tentang perayaan tahun baru, yang berimbas pada performa kerjanya. Arif atasannya smpat menegur Novera. Tak hanya itu dering telepon ucapan selamat tahun batu pun terus menghantuinya. Hal ini semakin membuat arif jengah, dan mengangkat sendiri telepon itu. Arif kembali mendatangi meja Novera kali ini bukan untuk menegur Novera, Arif mengucapkan selamat tahun baru kepada Novera. Hujan hari itu ternyata membawa keberuntungan untuk Novera. 1999 hari raya imlek dinyatakan sebagai hari libur nasional, Novera dan Siska dapat merayakan Tahun baru bersama, diikuti Nung yang akhirnya dapat, memainkan kembali Barongsai yang selama ini ia simpan.


Cast :
Revita Putri Elistine as Novera
Stephanie H as Siska
Aditya Rizky Gunanto as Papa
Nicolas Brotodewo as Bos
Kian Tjie as Tante Giok

Script Writer :
Venny Melyani

Director :
Imama Safingi

First Ass Director
Ulia F Rachma

Second Ass Director
Anity Yudhi Tirtami

Executive Producer
Garin Nugroho

Creative Supervisor
Arturo GP

Producer
Asaf Antariksa
Anastasia Rina

Line Producer
Aletheia Fira

Director of Photography
Amir Abdullah

Editor
Alfatih

Art Director
Akhir Syabani

Ass Art Director
Aditya Rizky Gunanto

Ilustrator Musik
Agung Yansusan

Production Manager
Siska Ayu Soraya

Ass Production Manager
Raisha Shadrina

Unit Manager
Alfatih

Script Supervisor
Jujur Prananto

Script Continuity
Diah Lestari

Clapper
Anita Zebua

Cameraman
Gonzales Netra



Read more ...

Naruto Bersyukur (2010)

March 31, 2011

Naruto Bersyukur



Sinopsis :

Berkisah tentang Rosi, seorang psikolog yang selalu mendengarkan semua keluh kesah pasiennya dan mencoba membantu mereka sebisanya. Suatu ketika, ia mendapat pasien seorang istri korban KDRT bernama Dewi. Dengan tekun, Rosi mendengarkan penuturan Dewi soal suaminya yang selalu melakukan kekerasan tiap kali Dewi melakukan kesalahan apapun itu. Sebagai seorang psikolog, Rosi sangat ingin membantu masalah yang dihadapi Dewi. Kekuatirannya terhadap Dewi membuat ia menceritakan masalah KDRT yang dialami Dewi kepada Pidi, suaminya untuk bisa mencari solusi bersama. Pidi adalah sosok suami yang bisa dikatakan suami idaman. Ia mencintai istri, memahami anaknya dan bahkan tidak sungkan membantu pekerjaan istrinya Rosi di rumah. Namun Pidi, justru menanggapi cerita Rosi dengan mengatakan bahwa ia ingin mengadakan syukuran karena anak mereka, Timur. Rosi kebingungan, apa sebenarnya tujuan Pidi mengadakan syukuran untuk Timur? Mengapa Pidi tiba-tiba memiliki ide untuk mengadakan syukuran setelah mendengar kisah tentang Dewi? 

Cast :
Vincent Rompies as Pidi
Nidya Ayu as Rosi
Muhammad Satria as Timur
Verdy Solaiman as Tom
Ary Kirana as Dewi
Satp Soetarjo as Ustadz

Director :
Marsha Timothy

Director of Photography :
Gunnar Nimpuno

Script Writer :
Monty Tiwa

Editor :
Aline Jusria

Art Director :
Rico Marpaung



Sound Designer :
Satrio Budiono
Hidayat Syarif

Music Scoring :
Nara Prayindra
Imam Fatah

Production Coordinator :
Satrio "adhe" Kun Istanto

First Assistant Director :
Deasy Buwana

Second Assistant Director
Aline Jusria


Executive Producer
Garin Nugroho

Creative Supervisor
Arturo GP

Producer
Asaf Antariksa
Anastasia Rina

SET Film Line Producer
Aletheia Fira

Line Producer
Bengky Mulyono

Wardrobe
Jeanne Elizabeth FAM

Make Up
Asha Siti Aisyah
Read more ...

5 Dalam 1 (2011)

March 31, 2011


5 Dalam 1


Synopsis :
5 people, 5 religions, 5 tribes, 5 sins, in 1 similarity.
This story is about how 5 people represent Indonesia. Those 5 things are telling us about the most common phenomena in Indonesia. And the major point of this movie is to ask the audience especially Indonesians, when will all of us willing to change?


Cast :
Gamalia Tapiheru As Indra
Arnold Hutapea As Dominioo
Astrid Natalia As Nesya
Billi Cokro As Sidharta
Anoki Dominico As Anoki

Director :
Monica Tedja

Screenplay :
Monica Tedja

Director of Photography :
Giandra Raka

Assistant Director :
Anoki Dominico

Editor :
Gamaliel Tapiheru

Cameraman :
Giandra Raka

Graphic Designer :
Gamaliel Tapiheru

Property :
Famisa Yusuf

Lighting :
Famisa Yusuf

Catatan/Awards :
-Winner of Best Story and Best Cinema at ULCIFEST

Suka dengan film ini ? Mention saja ke pembuat filmnya via twitter! http://twitter.com/monictedja

Read more ...

Monsteur (2010)

March 31, 2011

Monsteur

Sinopsis :

Film ini bercerita ketika seorang suami yang takut kepada istrinya karena dia pulang telat, akhirnya membuat alasan yang konyol dan tidak masuk akal supaya si istri tidak marah, walaupun si istri tau kalau si suami berbohong dia tetap mendengarkan si suami menceritakan kebohongannya yang konyol. Akhirnya si istri memaafkan si suami, tetapi bukan karena ia telah dibohongi melainkan karna suka dengan cara si suami untuk membuat si istri tidak marah.

Penulis Skenario :
Aszafaika Ladidinanda

Sutradara :
Ghina Agnina Marros

Juru Kamera :
Dani Rahman Fauzi

Manager Produksi :
Nurhadi Miharja 

Artistik dan Editor :
Irvan Aulia
Read more ...

DON'T ASK! (2011)

March 31, 2011

DON'T ASK!


Sinopsis :
Berkisah tentang salah satu kru Endank Soekamti yg seorang beretnis china



Pemain :
Ofan Rahadi ( Ahonk )
Mr. Didik
Nocky
Dita
Nitha
Ajenk Havinhell
Dochi PWG


Sutradara Cameraman & Editor :
Erix Soekamti

Audio :
Ari Soekamti
Paijo Stripes

Lighting :
Wawak Discom

Asisten Sutradara :
Isa Mahendra EOJ

Crew & Document :
Raya Differ
Sensen The Dumbest Rockstar
Rio Kribo
Mr. Gaduls

Catatan : 
Film ini dibuat oleh para personil Endank Soekamti menggunakan kamera iPhone.
Read more ...

Yours Truly (2011)

March 31, 2011


Yours Truly

Synopsis :
Todi, a young man who lives alone and hardly socialize at all, works in a flower shop called "Yours Truly". The shop provide a flower delivery services with the message that can be sang. Being an introvert and rigid, while working as a message singer, Todi actually wish to be more outgoing and affable in nature.

Until one day, Todi deliver an order to Kyla, a talkactive and friendly beautiful woman. From that moment, there is a immediate attraction between the two. As they get closer, the nightmare begins....

Cast :
Todi Pandapotan
Kyla Pisita White
Cecep Reza

Written by
Elvira Kusno
Produced & Directed by:
Elvira Kusno
Ian Salim

Director of Photography: 
Fredy Wijaya

Sound:
Yusuf Ilyas

Edited by:
Elvira Kusno

Make-up:
Nonie Alexandra Eve

Stills (Behind the Scene):
Adit Sastradipradja
Andhika Wibisana

Music Scoring:
Albert Juwono

Associate Producers:
Ari Anastasia CHR
Mimi Kwok

Poster photography by:
Fredy Wijaya



Read more ...

Doll (2005)

March 31, 2011

Doll




Sinopsis :
Bercerita tentang kebencian seorang anak terhadap Ayah dan lelaki Imajinasi, Fred.


Pemain:

Laura Button Sebagai Eliza
Christian Poppe sebagai Mr.Fred


Sutradara/Penulis Skenario/produser/editor :
Mouly Surya

Asisten Sutradara:
Katz Bryan

Juru Kamera :
Fiji

Production Design :
Louise Berenger
Nalina Dessers

Suara
Louise Berenger

Colour Grade :
Alvin Krishnandya
Read more ...

Sinema Elektronik (2009)

March 31, 2011


Sinema Elektronik

Sinopsis :
Video art yang memparodikan soal adegan-adegan akting di sinetron.

Video by
Anggun Priambodo

Producer
Sandy Sofyan

Production / Location Manager
Yudha Prio

DOP
Vera Lestapa

Asst Cameramen
Omen

Lighting
Kibo
Loady

Art Director
Oscart Firdaus

Art Person
Asep Pezza
Dona
Budi

Editor
Syauqi Tuasikal

Make up & Wardrobe
Hamim

Asst Make Up
Lecy

Asst Wardrobe
Keke Cililitan

pengawal alat
Wawan
Komar

Equipment Rent
Rental House

Runner
Yuki
Baban

Driver
Yayat
Bonet
Sony

Musik
Timi kalimur (kowpling band)

Vocal
Anggun Priambodo

Pemilik Rumah
Ibu Jessy

Penjaga Rumah
Heru
Musa
Oliviera
Kuncir

Catatan/Penghargaan :

Bandung Contemporary Art Awards 2011
- OK Video, Jakarta International Video Festival.
- Must More,Visual Voice from Five Asian Countries, NYC.
- Move on Asia 2010, Seoul.

Read more ...

A Very Slow Breakfast (2002)

March 31, 2011

A Very Slow Breakfast

Synopsis:
When a boy is too confused to speak with his non-communicative family, words eventually lose their meaning. He decides to communicate with his dandruff and a cup of cold coffee instead. His father ignores these eccentricities, assuming it is just a ploy to get attention. Meanwhile, the boy's sister likes exercising seductively in front of men and is better able to capture her father's attention than her brother. Their mother is oblivious, perpetually talking to people on her mobile phone and the space the family occupies grows narrower and narrower.

Cast :
Sandra Dewi as Daughter
Anggun Priambodo as Son
Iwuk Tamam as Mother
Yadi Timo as Father

Producer
Edwin

Line Producer
Renate Tombokan
 
Directed by
Edwin  
 
Story
Edwin

Original Music by
Ytonn
 
Cinematography by
Yunus Pasolang
 
Film Editing by
Cesa David Luckmansyah

Catatan/Penghargaan :

- 2003 Toronto Reel Asian International Film Festival
- 2004 Brazil Student Film Competition
- 2004 Pusan International Film Festival
- 2004 Jakarta International Film Festival
- 2004 Festival Fringe -- Singapore International Film Festival
 

Read more ...

Indonesia Bukan Negara Islam (2009)

March 31, 2011

Indonesia Not Islamic State
(Indonesia Bukan Negara Islam)

Synopsis :
A documentary about two Moslem students who study in Catholic school. They offer their views on their country, Indonesia, and its majority religion: Islam.
*(Indonesia is the most populous Muslim country, home to 207 million Muslims - 36 million more than Pakistan)

Writer/ Director/ Producer / Photographer/ Editor : Jason Iskandar

Catatan/Penghargaan :
Film Dokumenter Terbaik -- Tawuran! Festival Film Pelajar 2009
Film Dokumenter Terbaik (Kategori Pelajar) -- Festival Film Dokumenter 2009
Special Mention for Exploration of Medium -- The First Asia Africa International Film Festival 2010
Nominasi Film Dokumenter Terbaik - Malang Film Video Festival 2010
Seleksi Non Kompetisi - Festival Film Purbalingga 2009
Seleksi Non Kompetisi - 3 Cities Film Festival 2010

Read more ...

Kara, Daughter of a Tree (2005)

March 31, 2011

Kara, Daughter of a Tree
(Kara, Anak Sebatang Pohon)

Synopsis :
Kara is a little girl living in an isolated place. Her father disappeared after Ronald killed her mother. A journalist's invasion of her life makes her decide to seek out Ronald and ask him the ultimate question.


Cast :
Clarine Baharrizki
Ladya Cheryll
Ela Garo

Directed by :
Edwin

Script Writer :
Edwin

Cinematography by
Sidi Saleh

Film Editing by
Herman Panca

Catatan :

Ini adalah Film Indonesia pertama yang diundang ke forum Director's Fortnight di Festival Film Internasional Cannes, Prancis.
Read more ...

Tentang Kami

March 31, 2011



Halo! Salam Kenal ! Blog ini dibuat sebagai kepedulian saya atas minimnya apresiasi terhadap perkembangan film pendek di Indonesia. Menurut saya, kuantitas produksi film pendek di Indonesia sangat besar. Apalagi di era mudahnya membuat film seperti ini. Tetapi ruang apresiasi dan pendataan film pendek masih minim. Banyak produksi film pendek lokal yang hanya berakhir di harddisk komputer rumah. Karena itu, sulit untuk memetakan kualitas sudah sejauh mana perkembangan film pendek di Indonesia. Ditambah lagi keberpihakan industri film di Indonesia mengarah ke film panjang. Padahal media film pendek adalah inti eksplorasi karya. Tidak adanya tekanan dari pihak produser, atau yang lain seharusnya membuat film pendek menjadi berani dan lantang dalam ide atau apapun! Dan seharusnya dari film pendeklah, kita melihat film Indonesia yang sebenarnya. Dengan Tagline “Pendek tak berarti sempit” , saya yakin film-film pendek kita menawarkan sesuatu yang baru, meski sempit durasi tak berarti sempit ide/kreatifitas.




Meski tidak semua, festival-festival film pendek saat ini hanya berlangsung begitu saja. Festival-> pemenang -> selesai. Tak ada kelanjutan. Bagi saya, festival film adalah ajang untuk evaluasi perkembangan film ke depan. Sehingga ada peningkatan dari kualitas dan mutu. Sangat amat disayangkan kalau festival film pendek hanya dijadikan ajang profit semata. Selain festival, mentalitas dari para pembuat film pendek pemula juga perlu diperhatikan. Banyak pembuat film pendek yang setelah menang lalu hilang begitu saja. Tujuan (beberapa) festival film pendek yang “katanya” mencari bibit unggul perfilman Indonesia yang baru menjadi tidak sejalan dengan kenyataan yang ada. Entahlah, ketakutan karena tidak bisa berkarya lebih baik atau memang mentalitas para pembuat film itu sendiri yang terlalu cepat puas.

Film pendek juga memerlukan ruang apresiasi untuk "memamerkan" hasil karya mereka di depan umum. Sayang, untuk Jakarta ruang apresiasi yang saya tahu hanya kineforum dan beberapa pusat kebudayaan asing. Sangat minim. Di luar Jakarta ? Mungkin hanya Purbalingga, solo dan sekitarnya yang terlihat masih aktif. Berharap kepada kepedulian pemerintah mungkin “keburu” kiamat. Padahal di luar negeri, perhatian pemerintah mereka sangat besar. Jangankan ruang publik (bioskop) untuk pemutaran umum, saat proses produksinya pun begitu banyak kemudahan.

Saya yakin sebagian besar para penyelenggara festival beberapa tahun yang lalu, saat ini sudah tidak menyimpan copy film hasil karya peserta. Padahal database film pendek juga sangat penting. Untuk database film pendek, jika saya presiden SBY mungkin saya akan berkata prihatin. Database film pendek yang saya tahu hingga saat ini hanyalah Konfiden dan In-Docs. Tetapi entahlah, untuk website konfiden kini sudah tidak bisa di akses. Kini mereka juga sudah tidak mengadakan festival film pendek lagi karena masalah dana. 


Dengan alasan tadi, di hari film nasional ini, mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap film di Indonesia, panjang ataupun pendek. Dan saya harap dengan situs blog ini , bisa menjadi wadah untuk mengakses, mengapresiasi dan mendatabase film pendek. Meski untuk sementara ini, hanya film pendek yang bisa ditonton secara online yang bisa saya taruh di blog.





SELAMAT HARI FILM NASIONAL! Matahari sudah di atas kepala, kok masih tidur saja. Cepat bangun film nasional!
Read more ...