Tanggal Merah (2010)
March 31, 2011
Naruto Bersyukur (2010)
March 31, 2011
Sinopsis :
Berkisah tentang Rosi, seorang psikolog yang selalu mendengarkan semua keluh kesah pasiennya dan mencoba membantu mereka sebisanya. Suatu ketika, ia mendapat pasien seorang istri korban KDRT bernama Dewi. Dengan tekun, Rosi mendengarkan penuturan Dewi soal suaminya yang selalu melakukan kekerasan tiap kali Dewi melakukan kesalahan apapun itu. Sebagai seorang psikolog, Rosi sangat ingin membantu masalah yang dihadapi Dewi. Kekuatirannya terhadap Dewi membuat ia menceritakan masalah KDRT yang dialami Dewi kepada Pidi, suaminya untuk bisa mencari solusi bersama. Pidi adalah sosok suami yang bisa dikatakan suami idaman. Ia mencintai istri, memahami anaknya dan bahkan tidak sungkan membantu pekerjaan istrinya Rosi di rumah. Namun Pidi, justru menanggapi cerita Rosi dengan mengatakan bahwa ia ingin mengadakan syukuran karena anak mereka, Timur. Rosi kebingungan, apa sebenarnya tujuan Pidi mengadakan syukuran untuk Timur? Mengapa Pidi tiba-tiba memiliki ide untuk mengadakan syukuran setelah mendengar kisah tentang Dewi?
Cast :
Vincent Rompies as Pidi
Nidya Ayu as Rosi
Muhammad Satria as Timur
Verdy Solaiman as Tom
Ary Kirana as Dewi
Satp Soetarjo as Ustadz
Director :
Marsha Timothy
Director of Photography :
Gunnar Nimpuno
Script Writer :
Monty Tiwa
Editor :
Aline Jusria
Art Director :
Rico Marpaung
Sound Designer :
Satrio Budiono
Hidayat Syarif
Music Scoring :
Nara Prayindra
Imam Fatah
Production Coordinator :
Satrio "adhe" Kun Istanto
First Assistant Director :
Deasy Buwana
Second Assistant Director
Aline Jusria
Executive Producer
Garin Nugroho
Creative Supervisor
Arturo GP
Producer
Asaf Antariksa
Anastasia Rina
SET Film Line Producer
Aletheia Fira
Line Producer
Bengky Mulyono
Wardrobe
Jeanne Elizabeth FAM
Make Up
Asha Siti Aisyah
5 Dalam 1 (2011)
March 31, 2011
Monsteur (2010)
March 31, 2011
DON'T ASK! (2011)
March 31, 2011
Pemain :
Ofan Rahadi ( Ahonk )
Mr. Didik
Nocky
Dita
Nitha
Ajenk Havinhell
Dochi PWG
Sutradara Cameraman & Editor :
Erix Soekamti
Audio :
Ari Soekamti
Paijo Stripes
Lighting :
Wawak Discom
Asisten Sutradara :
Isa Mahendra EOJ
Crew & Document :
Raya Differ
Sensen The Dumbest Rockstar
Rio Kribo
Mr. Gaduls
Yours Truly (2011)
March 31, 2011
Doll (2005)
March 31, 2011
Sinopsis :
Bercerita tentang kebencian seorang anak terhadap Ayah dan lelaki Imajinasi, Fred.
Pemain:
Laura Button Sebagai Eliza
Christian Poppe sebagai Mr.Fred
Sutradara/Penulis Skenario/produser/editor :
Mouly Surya
Asisten Sutradara:
Katz Bryan
Juru Kamera :
Fiji
Production Design :
Louise Berenger
Nalina Dessers
Suara
Louise Berenger
Colour Grade :
Alvin Krishnandya
Sinema Elektronik (2009)
March 31, 2011
A Very Slow Breakfast (2002)
March 31, 2011
Indonesia Bukan Negara Islam (2009)
March 31, 2011
Kara, Daughter of a Tree (2005)
March 31, 2011
Tentang Kami
March 31, 2011
Halo! Salam Kenal ! Blog ini dibuat sebagai kepedulian saya atas minimnya apresiasi terhadap perkembangan film pendek di Indonesia. Menurut saya, kuantitas produksi film pendek di Indonesia sangat besar. Apalagi di era mudahnya membuat film seperti ini. Tetapi ruang apresiasi dan pendataan film pendek masih minim. Banyak produksi film pendek lokal yang hanya berakhir di harddisk komputer rumah. Karena itu, sulit untuk memetakan kualitas sudah sejauh mana perkembangan film pendek di Indonesia. Ditambah lagi keberpihakan industri film di Indonesia mengarah ke film panjang. Padahal media film pendek adalah inti eksplorasi karya. Tidak adanya tekanan dari pihak produser, atau yang lain seharusnya membuat film pendek menjadi berani dan lantang dalam ide atau apapun! Dan seharusnya dari film pendeklah, kita melihat film Indonesia yang sebenarnya. Dengan Tagline “Pendek tak berarti sempit” , saya yakin film-film pendek kita menawarkan sesuatu yang baru, meski sempit durasi tak berarti sempit ide/kreatifitas.
Meski tidak semua, festival-festival film pendek saat ini hanya berlangsung begitu saja. Festival-> pemenang -> selesai. Tak ada kelanjutan. Bagi saya, festival film adalah ajang untuk evaluasi perkembangan film ke depan. Sehingga ada peningkatan dari kualitas dan mutu. Sangat amat disayangkan kalau festival film pendek hanya dijadikan ajang profit semata. Selain festival, mentalitas dari para pembuat film pendek pemula juga perlu diperhatikan. Banyak pembuat film pendek yang setelah menang lalu hilang begitu saja. Tujuan (beberapa) festival film pendek yang “katanya” mencari bibit unggul perfilman Indonesia yang baru menjadi tidak sejalan dengan kenyataan yang ada. Entahlah, ketakutan karena tidak bisa berkarya lebih baik atau memang mentalitas para pembuat film itu sendiri yang terlalu cepat puas.
Film pendek juga memerlukan ruang apresiasi untuk "memamerkan" hasil karya mereka di depan umum. Sayang, untuk Jakarta ruang apresiasi yang saya tahu hanya kineforum dan beberapa pusat kebudayaan asing. Sangat minim. Di luar Jakarta ? Mungkin hanya Purbalingga, solo dan sekitarnya yang terlihat masih aktif. Berharap kepada kepedulian pemerintah mungkin “keburu” kiamat. Padahal di luar negeri, perhatian pemerintah mereka sangat besar. Jangankan ruang publik (bioskop) untuk pemutaran umum, saat proses produksinya pun begitu banyak kemudahan.
Saya yakin sebagian besar para penyelenggara festival beberapa tahun yang lalu, saat ini sudah tidak menyimpan copy film hasil karya peserta. Padahal database film pendek juga sangat penting. Untuk database film pendek, jika saya presiden SBY mungkin saya akan berkata prihatin. Database film pendek yang saya tahu hingga saat ini hanyalah Konfiden dan In-Docs. Tetapi entahlah, untuk website konfiden kini sudah tidak bisa di akses. Kini mereka juga sudah tidak mengadakan festival film pendek lagi karena masalah dana.
Dengan alasan tadi, di hari film nasional ini, mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap film di Indonesia, panjang ataupun pendek. Dan saya harap dengan situs blog ini , bisa menjadi wadah untuk mengakses, mengapresiasi dan mendatabase film pendek. Meski untuk sementara ini, hanya film pendek yang bisa ditonton secara online yang bisa saya taruh di blog.
Dengan alasan tadi, di hari film nasional ini, mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap film di Indonesia, panjang ataupun pendek. Dan saya harap dengan situs blog ini , bisa menjadi wadah untuk mengakses, mengapresiasi dan mendatabase film pendek. Meski untuk sementara ini, hanya film pendek yang bisa ditonton secara online yang bisa saya taruh di blog.
SELAMAT HARI FILM NASIONAL! Matahari sudah di atas kepala, kok masih tidur saja. Cepat bangun film nasional!
Subscribe to:
Posts (Atom)